Tampilkan postingan dengan label Hardware. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Hardware. Tampilkan semua postingan

Power Supply layaknya sebuah jantung pada tubuh manusia yang mengalirkan darah ke seluruh tubuh, Power Supply bertugas mengalirkan atau menyuplay daya bagi seluruh komponen komputer agar seluruh komponen dapat berjalan / bekerja. Banyak orang awam yang tidak mengerti betapa pentingnya power supplay dan hanya menganggapnya sebelah mata. kebanyakan orang awam biasanya berfikir lebih baik upgrade VGA, Processor, dan RAM. Tanpa memikirkan asupan yang di perlukan oleh semua perangkat tersebut. Power Supplay atau yang juga biasa di sebut PSU, ini memiliki peranan yang sangat penting untuk semua komponen tersebut, pastikan agar semua komponen mendapatkan asupan daya yang mencukupi agar dapat beroperasi tanpa terjdi masalah. Dan Power Supplay dengan sertifikasi 80+ adalah pilihan yang tepat untuk anda plih sebagai penyuplay daya untuk PC kalian. Apa itu sertifikasi 80+.

Pengertian Sertifikasi 80+


80+ Sebenarnya adalah sebuah program yang mempromosikan atau mengenalkan efisiensi sebuah PSU komputer. Program ini di kembangakn oleh Ecos Consulting sejak 2004. Mereka memberikan sertifikasi 80+ bagi PSU yang mempunyai efisiensi konsumsi daya 80% atau lebih. Yang di uji dalam beberapa kondisi load, yaitu 20%, 50% hingga 100% dari nilai beban daya yang tercantum pada sebuah PSU.


Jika Energi yang terbuang dari sebuah PSU maksimal hanya sebesar 20% dari maksimal beban yang di cantumkan makan PSU tersebut layang mendapat sertifikasi 80%. PSU dengan label 80+ ini akan mengurangi produksi panas dari PSU dan yang paling penting juga membuat tagihan listrik menjadi lebih murah, karena energi yang terbuang lebih kecil dari pada PSU yang tidak memiliki label/sertifikat 80+

Macam Tingkatan 80+

Label 80+ masih di bagi dalam beberapa tingkatan, dan dalam beberapa tingkatan ini memiliki tingkat efisiensi yang berbeda juga. Bisa kalian bandingkan dengan melihat tabel di bawah.


Dilakukan 2 pengujian pada masing masing grade 80+ yaitu pada 115V Internal non-redundant (biasa kita gunakan di rumah) dan 230V Internal redundant (biasa di gunakan pada data center), dan hasilnya seperti berikut.

uji efisiensi pada 115v internal non-redundant - 230v internal redundant
Dari data di atas bisa di lihat dengan jelas, Semakin tinggi grade yang di pilih akan semakin efisien juga tenaga yang di gunakan. Semakin tinggi efisiensi PSU maka semakin sedikit juga tenaga terbuang dan panas yang di hasilkan akan semakin minim. Dan semakin tinggi tingkat efisiensi sebuah PSU akan semakin mahal juga harganya di pasaran.

Hati-hati terhadap label palsu

Jangan terpengaruh dengan harga murah. Di luar sana banyak juga beredar PSU dengan label 80+ namun di jual dengan harga yang sangat murah. Bahkan terbilang tidak masuk akal. PSU bersertifikat 80+ yang asli biasanya di jual dengan harga yang cukup tinggi, sebagai contoh PSU dengan kapasitas "450W 80+ Standar" biasanya di bandrol dengan harga Rp. 550.000 keatas. Hindari juga membeli brand yang asing atau tidak familiar.

Untuk memeriksa apakah PSU memiliki sertifikat 80 plus yang asli kalian bisa langsung cek pada link ini 
  • Klik link di atas
  • Lalu cari brand yang ingin kalian pastikan keaslian sertifikasi 80 plusnya.
  • Dan cari type dari PSU nya.
  • Jika PSU terdaftar makan bisa di simpulkan sertifikasinya asli.
Label 85+ dan 87+

Jika anda menemukan label dengan angka 85 dan 87 itu bukan berarti barang palsu, Beberapa brand memang sengaja mencantumkan angka tersebut untuk memastikan atau menjamin PSU meraka memiliki tingkat efisiensi yang tinggi.

Dari artikel ini, harunya kalian sudah tau pentingnya PSU dengan sertifikasi 80+. Bagi kalian yang belum menggunakan PSU dengan sertifikasi 80+ lebih baik cepat-cepat mempertimbangkan untuk beralih ke PSU 80+ sebelum terjadi sesuatu yang tidak di inginkan pada PC kesayangan kalian di rumah.

Sampai di sini artikel kali ini.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Mohon maaf jika ada kesalahan.
Jangan lupa Comment and Share.

Pintar komputer itu
"PC Clopedia"

Silakan baca artikel lainnya di PC Clopedia,

Related search :
  • sertifikasi psu 80+ 80 plus
  • pengertian psu 80 plus 80+
  • jenis jenis psu 80+ 80 plus
  • pentingkah psu 80+ 80 plus
  • memilih psu
  • psu label sertifikasi 80+ 80 plus palsu
  • psu label sertifikasi 80+ 80 plus asli

"Mau Beli VGA Bekas Wajib Baca".


Halo sob. Tepat seperti judul dari artikel ini, Admin akan berbagi tips apa saja yang perlu di perhatikan ketika ingin membeli VGA bekas. Tips yang satu ini admin tulus menurut pengalaman pribadi yang sudah sering utak-atik atau bongkar pasang perangkat komputer terutama VGA, karna admin sendiri adalah seorang gamer.


OK sob, banyak orang yang termasuk teman-teman admin sendiri bertanya, "Aman gak beli VGA bekas..?" kalo admin sendiri sih bisa bilang "TERGANTUNG". Tergantung bagaimana cara kita memilihnya, apakah VGA tersebut masih layang untuk di gunakan atau tidak. Karena tidak semua orang di luar sana punya budged yang mencukupi untuk membeli sebuah VGA baru. Maka dari itu membeli sebuah VGA bekas merupakan salah satu jalan yang paling tepat.

kita langsung ajah guys. Berikut tips yang harus kalian terapkan apa bila ingin memilih VGA Bekas.

1. Bertanya pada penjual apa saja yang di kerjakan VGA tersebut sebelum di jual.


Jangan ragu dan sungkan untuk bertanya pada penjual mengenai apa saja yang penjual lakukan sebelum VGA itu di jual. Jika penjual menjawab sebelumnya digunakan untuk Gaming Atau Desain grafis itu merupakan satu point plus. Tapi jangan langsung percaya begitu saja pada penjual, karna bisa saja VGA tersebut bekas mining. Walaupun sebenarnya VGA bekas mining tidak semuanya buruk. Ya paling tidak ada kemungkinan 50% VGA mining yang masih dalam keadaan bagus. Dan jangan lupa juga tanyakan apa saja minus dari VGA tersebut.

2. Cek garansi.

Ini penting sob, karena VGA yang akan kita beli adalah bekas, tentu tidak ada jaminan VGA tersebut performa atau durabilitasnya 100% seperti VGA baru. Ditambah lagi kita tidak tau bagaimana penggunaan dari user sebelumnya. Jadi ketika VGA yang di beli mengalami masalah kita bisa melakukan claim garansi pada penjual/toko.

3. Cek nota pembelian awal.

Ini bisa dibilang penting atau tidak penting sih sob. Tapi paling tidak ini bisa menjadi poin pertimbangan, dengan mengecek nota pembelian kita bisa tau kapan VGA tersebut mulai di pakai dan kita juga bisa membandingkan harga beli dengan harga jual bekas dengan mengacu pada kondisi dan umur dari VGA itu sob.

4. Cek juga core clock/memory clock VGA.

Ini adalah salah satu poin paling penting saat akan membeli VGA bekas. Sebagian orang terutama Miner dan Overclocker biasanya sering melakukan modifikasi pada bios VGA untuk meningkatkan performa dari VGA tersebut. Maka dari itu kita harus memeriksa apakah bios yang di tanam masih original atau sudah hasil modifikasi. Salah satu caranya kita bisa meminta hasil screenshot GPU-Z pada penjual. Dan kita cek apakah baris GPU Clock (clock yang sedang berjalan) dan Default Clock (clock bawaan developor/original) sudah sama, jika hasilnya berbeda kemungkinan bios sudah di MOD. Cara lainnya kita bisa mencocokan dari website resmi VGA nya, biasanya pada website brand di cantumkan spesifikasi penuh dari VGA tersebut. Sudah sesuai apa belum.

5. Memilih brand.

Banyak brand yang ingin bersaing di kancah pemasaran produk PC, beberapa brand besar mungkin memang memiliki angka jual kembali yang masih lumayan tinggi. Tapi kita jangan dengan mudah terpancing pada praduk yang mencantumkan harga murah, bahkan tidak masuk akal. Beberapa brand yang mungkin tidak di kenal bisa saja memberikan atau menyuntikan sesuatu yang bersifat bajakan atau imitasi. Yang di maksud bajakan di sini, bagian dari VGA tersebut tidak cocok dengan yang semestinya tertanam menurut tipenya masing-masing. contoh : VGA 1 yang mestinya terpasang cip type A, setelah di cek ternyata menggunakan cip type B yang sudah usang atau ketinggalan jaman.
6. Periksa semua port apakah berfungsi dengan baik.
Periksa semua port yang ada pada VGA tersebut apakah semunya berjalan/berfungsi dengan semestinya. VGA card tambahan umumnya memiliki 2 atau lebih port display. Jadi pastikan semua portnya berfungsi dengan baik.

7. Cek suhu VGA dengan melakukan benchmark.

Cek suhu VGA dengan melakukan benchmarking. Jika suhu dari VGA mengalami peningkatan secara signifikan kemungkinan ada yang tidak benar pada VGA tersebut. VGA normal pada umumnya mencapai suhu antara 57°C hingga 70°C dengan kenaikan suhu yang bertahap.

8. Ketersediaan ruang pada casing PC.

Ini sebenarnya juga berlaku untuk kalian yang ingin membeli sebuah VGA baru, jangan sampai VGA yang anda beli tidak muat masuk kedalam casing PC kalian.

9. Pastika kipas/fan pada VGA bekerja dengan baik

Vga card di jaman sekarang sudah memiliki sistem pendingin yang lebih cerdas di bandingkan VGA yang di luncurkan di masa lalu, nah, maka dari itu ada baiknya kita memastikan sistem pendingin pada VGA berfungsi dengan baik. Pastikan kipas yang terpasang pada body VGA tidak macet atau kipasnya cenderung berat berputar dan lambat melakukan rotasi.

10. Pastikan VGA masih tersegel

Ini adalah yang paling mudah di lihat, kita bisa pastikan dengan melihatnya saja, pastikan VGA bekas yang akan kita beli masih tersegel untuk memastikan VGA tersebut belum pernah di bongkar atau serfis sebem sampai ke tangan kita.


OK sob, itu tadi beberapa tips untuk kalian yang ingin membeli sebuah VGA bekas, jika ada yang ingin kalian tambahkan bisa kalian tulis di kolom komentar, 

Sampai di sini artikel kali ini.
Semoga artikel ini bermanfaat.
Mohon maaf jika ada kesalahan.
Jangan lupa Comment and Share.

Pintar komputer itu
"PC Clopedia"

Silakan baca artikel lainnya di PC Clopedia,

Related search :
  • tips beli vga bekas
  • tips beli vga second
  • yang perlu di perhatikan ketika ingin membeli vga bekas second
  • hal yang harus di periksa ketika membeli vga bekas
  • vga bekas aman atau tidak
  • memilih vga bekas